Naomi Wolf adalah seorang penulis Amerika yang dulu pernah menjabat sebagai konsultan. Di dalam buku terbarunya,
Vagina, Naomi menuturkan beberapa gagasan aneh tentang bagian intim wanita ini. Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari
buzzfeed.com (07/09) berikut ini.
- Vagina tak bisa bahagia tanpa penis. Pasalnya wanita heteroseksual hanya mampu mencapai kebahagiaannya saat bertemu dengan pria jantan.
- Vagina membuat seorang wanita seperti seorang Dewi. Secara retorik, Naomi menyebutkan hal sempurna yang seolah tidak nyata, yaitu Dewi, kepada bagian intim wanita.
- Foreplay sama dengan pasukan Dewi. Sebab foreplay dilakukan demi merangsang pasangannya.
- Vagina bisa mengontrol pikiran. Maksudnya, vagina sering dihubungkan dengan rasa percaya diri, kreativitas, dan kelebihan seorang wanita.
- Vagina berkembang untuk membantu wanita meraih nirwana. Artinya, wanita perlu melakukan stimulus tertentu sebagai bagian dari tugasnya mencapai kepuasan seksual.
- Rahim bisa berpikir. Entah apa maksudnya, namun
Naomi menyatakan hal ini dalam bukunya. "Saya sering mendapat pikiran
tertentu dari rahim," begitu tulisnya.
- Vagina merupakan arti kehidupan. Sebab ketika bagian dari otak hingga vagina tersakiti, seorang wanita akan menganggap hidupnya sudah tak berarti lagi.
- Wanita butuh cinta lebih banyak daripada pria, karena wanita memiliki vagina. Hal ini maksudnya wanita memang sering disebutkan lebih kecanduan terhadap cinta dan seks daripada pria.
- Vagina bisa stres. Depresi seksual yang dialami wanita pun bisa mempengaruhi vagina dan ikut membuatnya stres.
- Vagina bisa sedih. Sama seperti perasaan, vagina juga bisa bersedih.
- Seks untuk wanita, dan tidak termasuk pria, adalah tentang koneksi pikiran, hati, dan tubuh. Sebab ketiga bagian itu merupakan respon seksual alami yang hanya dimiliki wanita.
- Pria berkata pada wanita agar tidak menyentuh vagina mereka karena bagian tersebut terlalu penuh kuasa.
Maksudnya, menyentuh vagina dan klitoris sama dengan mengaktifkan
produksi hormon dopamin yang berhubungan dengan sistem kesenangan
seseorang.
- Vagina memiliki imajinasi. Di dalam bukunya, Naomi menyebutkan ada wanita yang memang memuja vagina miliknya yang dinilai imajinatif.
- Pornografi dan pornoaksi akan merusak vagina. Sebab hal itu akan menurunkan ketertarikan wanita pada vagina mereka sendiri.
- Pasangan wanita adalah orang yang dibutuhkan vagina.
Pornoaksi dan pornografi dianggap Naomi semakin menurunkan libido. Maka
dari itu wanita membutuhkan pasangan tetap untuk bercinta dan
menyalurkan libido mereka.
Bagaimana, gagasan dari Naomi Wolf tentang vagina cukup aneh bukan? Atau Anda malah setuju dengannya?
Sumber
